Malaysia Siap Mempekerjakan 10.000 Pekerja Migran Indonesia, TETAPI.....
Jakarta - Semakin dekatnya rencana MoU Indonesia Malaysia awal Februari 2022 berembus kabar yang kurang bijak dari pejabat Indonesia tanpa melihat niat baik Pemerintah Malaysia yang siap menerima 10.000 Pekerja Migran Indonesia. Pejabat tersebut tidak melihat Ribuan pencari kerja sejak jam 6 pagi antri ingin melamar kerja di salah satu pabrik di Brebes Jawa Tengah.
Ribuan Pencari Kerja padati halaman salah satu Pabrik di Brebes Jawa Tengah- Aspataki berharap semua pihak tidak ada lagi yang ingin menggagalkan rencana MoU karena poin yang diinginkan telah saling disetujui, kata Saiful Ketum Aspataki
- Terburuknya, apabila Februari ini MoU tidak dapat dilaksanakan, Aspataki berharap Presiden Jokowi mengambil alih permasalah MoU ini, kata Saiful
Terima kasih Malaysia atas peluang kerja 10.000 bagi Pekerja Migran Indonesia. Namun, apabila setelah MoU kita hanya menempatkan 10.000 kami anggap Presiden Jokowi Gagal.
Peluang 10.000 bagi anggota Aspataki yang ada di NTB saja gak sampai sebulan habis, sementara jumlah peminat setahun minimal 60.000, kata Saiful.
Aspataki berharap Duta Besar RI di Kuala Lumpur Hermono lehih maksimal lagi dalam negosiasi sehingga peluang kerja semua sektor yang ada di Malaysia tidak jatuh ke negara sumber selain Indonesia, kata Saiful.
"Hermono punya kemampuan itu", ujar Saiful
Saiful Ketua Umum DPP Aspataki sebelum menjadi salah satu pembicara "Selamat Pagi Malaysia" di salah satu TV di Kuala Lumpur