Penerbangan Pekerja Migran Indonesia ke Taiwan, Dilepas Ida Fauziyah Menaker RI, Secara Daring

Ida Fauziyah Menaker RI saat zoom meeting sambutan pelepasan Para PMI Taiwan (23/11)

Aspatakichannel.com - Dibukanya kembali penempatan Pekerja Migran Indonesia (PMI) ke Taiwan di masa Pandemi disambut dengan suka cita ribuam PMI dan keluarganya tersebar di beberapa kota dan Propinsi di Indonesia.

Hari ini (23/11) adalah penerbangan hari ke tiga PMI ke Taiwan setelah tanggal 21 dan 22 kemarin terbang dan ketiganya merupakan penerbangan gelombang pertama setelah PMI melaksanakan karantina satu kamar satu PMI dan dilarang keluar kamar, kata Saiful Ketum Aspataki.

Satu bentuk penghargaan para PMI yang luar biasa karena keberangkatanya hari ini dilepas oleh Hj Ida Fauziyah Menaker RI meski secara virtual, karena Menaker sedang ada tugas di Sulawesi, kata Saiful 

Begitu terharu PMI dapat kesempatan menyampaikan pernyataan suka cita kepada Bu Menteri maupun Kepala BP2MI serta Aspataki dan Apjati atas upaya keras bersama sama sehingga penempatan PMI ke Taiwan dapat dibuka kembali, kata perwakilan PMI bernama Jumiati dari PT Dharna Kerta Raharja yang berada di tengah tengah PMI di Bandara Sukarno Hatta, demikian text sambutan Jumiati di depan Menaker RI :

Wawancara Exlusive Mr Boss Halili dengan Aji Erlanga (KSP)

"Perkenankan kami, nama : Jumiati PMI dari PT Dharma Kerta Raharja, Mengucapkan Terima kasih kepada Bu Ida Fauziah Menaker RI, terima kasih kepada Bpk Benny Rhamdani juga terima kasih kepada Bpk Saiful Ketua Umum Aspataki yang telah berupaya sekuwat tenaga membuka kembali penempatan PMI ke Taiwan.

Meski dengan berat hati kami harus meninggalkan keluarga, namun apa boleh buat hampir dua tahun kami menunggu kesempatan ini.

Kami berjanji tdk akan mengecewakan Ibu Menteri dan Kepala BP2MI dan Aspataki.

Sekali lagi Terima kasih kepada Pemerintah Indonesia, terima kasih kepada Bpk Jokowi, Ibu Menteri, Kepala BP2MI dan Aspataki"

Mohon doa Restu Bangsa Indonesia

Demikian dilanjutkan dengan sambutan PMI yang saat ini sedang mengikuti karantina di Taiwan, yang berangkat pada (21/11) berikut sambutan PMI PT Dwi Citra Tripatria:

Aji Erlangga dari KSP

Selamat siang Bu Menteri, selamat siang Kepala BP2MI, Selamat siang Aspataki selamat siang para PMI yang akan terbang ke Taiwan.

Perkenalkan saya nama Nariyah, PMI dari PT Dwicitra Patria, saat ini kami sedang baik baik saja, mengikuti karantina di Taiwan.

Terima kasih Bu Menteri dan Kepala BP2MI serta Aspataki yang telah berusaha membuka penempatan PMI ke Taiwan.

Mohon doa restu Bpk Ibu yang ada di Indonesia ya. PMI sukses, Negara makmur, kata PMI dari Taiwan yang sedang karantina, kata penutup Nariyah dari Taiwan.

Sementara Aji Erlangga mewakili Kepala Staf Kepresidenan (KSP) memberikan pesan pesan kepada Para Pekerja Migran agar tetap melaksanakan Protokol Kesehatan sukses bekerja selama kontrak kerja, kata Aji Erlangga.

Sebelum Menaker Ida Fauziyah memberikan sambutan dan pelepasan PMI, Utha Kabid Ketenagakerjaan KDEI Taipei dengan senang hati menyatakan siap menunggu kedatangan para PMI dan jangan lupa apabila ada permasalahan dapat disampaikan ke KDEI, kata Utha.

Berikut text lengkap sambutan Kabid Ketenagakerjaan KDEI Taipei :

Bismilahirahmanirahim

Selamat pagi, Assalamu'alaikum Wr. Wb

Yth, Ibu Menteri Ketenagakerjaan R.I, Ketua Umum, dan Pengurus ASPATAKI, Bapak/ibu, dan Calon Pekerja Migran Indonesia yang saya banggakan.

Pada suasana yang indah ini, saya ingin mengucapkan selamat kepada adik2 saya, calon PMI yang sebentar akan berangkat ke Taiwan. Kesabaran adik adik selama ini, merupakan salah satu modal dalam bekerja terutama disaat saat awal. Disaat awal, PMI tiba di Taiwan, perlu untuk segera beradaptasi, baik dalam lingkungan kerja (majikan dan pekerjaan), beradaptasi dengan budaya, aturan, dan kebiasaan warga Taiwan.

Saya dapat merasakan, dan memahami perasaan adik2 saat ini. Takut, khawatir, dan cemas, bagaimana nanti dengan keadaan dan apa yang akan dihadapi setiba di Taiwan nanti.

Taiwan adalah negara maju, dimana hukum, dan hak azazi manusia sangat dijunjung tinggi. Selain itu, Taiwan memberikan pelindungan yang sangat baik kepada para pekerja migran asing, termasuk PMI. Taiwan juga negara yang sangat aman, dengan warga negara yang ramah, disiplin, dan bertoleransi tinggi.

Dari sisi Taiwan, tidak ada yang perlu ditakutkan atau dicemaskan.

Lalu adik adik bertanya lagi, bagaimana dengan dunia kerjanya? Saya jawab:

1. Segera kuasai bahasa Mandarin. Krn dengan menguasai bahasa Mandarin, maka dapat mengurangi permasalahan permasalahan dalam bekerja.

2. Harus memiliki mental yang kuat dan keteguhan hati. Adik adik harus ingat dengan tujuan berangkat ke Taiwan untuk apa? Jangan mudah putus asa atau menyerah.

3. Memiliki keahlian/kemampuan bekerja. Caranya, dengan belajar sungguh sungguh, dan rajin. Orang Taiwan paling takut dengan orang yang malas, karena orang malas sulit untuk diajari.

Poin 1, 2, dan 3 yang barusan saya sebutkan hanya adik adiklah yang bisa mewujudkannya.

Pada awal bekerja, PMI yang bekerja disektor rumah tangga akan menghadapi permasalahan yang lebih berat jika dibandingkan dengan PMI formal. Karenw bekerja di rumah tangga, hanya sendirian, sedangkan PMI formal tidak. Saya minta kepada P3MI untuk dapat membuat PMI nyaman terutama di bulan pertama dan kedua. Dampingi PMI nya, jangan dilepas begitu saja kepada agency, karena biar bagaimanapun P3MI lah yang lebih dikenal oleh para PMi dibandingkan dengan agencynya. 

Namun PMI juga tidak perlu takut, atau khawatir yang berlebihan, karena setiba di Taiwan nanti PMI akan bertemu dengan teman teman baru dan agency yang baik, dan KDEI Taipei. Walaupun jauh dari keluarga, PMI tidak sendirian.

Bila PMI libur, gunakan dengan sebaik baiknya. Pilih kegiatan kegiatan yang positif seperti pengajian yang rutin diselenggarakan oleh komunitas keagamaan, atau mengikuti pelatihan yang diselenggarakan oleh KDEI Taipei. Cek website KDEI Taipei, segala informasi ada di sana mulai dari kegiatan kegiatan, informasi informasi penting, dan no telpon yang dapat dihubungi bila sewaktu waktu dibutuhkan.

Setelah mendengarkan penjelasan saya, saya harap tidak ada lagi kecemasan dan kekhawatiran ya. Kuncinya kerja keras dan jangan lupa senantiasa berdo'a, Insha Allah segalanya akan lancar dan mudah.

PMI telah mendarat di Taipei

Salam sehat dan sukses selalu.

Demikian, terima kasih. Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

Menaker dalam sambutanya cukup bergembira karena ada kesempatan bertemu dengan para PMI yang akan bekerja ke Taiwan, kata Menaker.


Dalam sambutanya, Ida berpesan agar para PMI dapat sukses bekerja ke Taiwan, tetap senantiasa dapat menjaga kesehatan, berkat SOP yang ditetapkan oleh Kemnaker adalah poin penting yang menjadi tolok ukur sehingga hanya Pekerja Migran dari Indonesia yang saat ini dapat diterima oleh Taiwan, kata Ida Fauziyah.






Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel