PERTEMUAN COLOMBO PROCESS SEPAKATI EMPAT KOMITMEN DAN LIMA REKOMENDASI

Aspatakichannel.com - Menaker Ida Fauziyah mengungkapkan pertemuan Abu Dhabi Dialogue (ADD) ke-VI sepakat mengadopsi empat komitmen bersama di antara Menteri-Menteri Tenaga Kerja dari negara pengirim (country of origin) dan negara penerima (country of destination) pekerja migran. Kesepakatan tersebut tertuang dalam Joint Ministerial Declaration (JMD) yang digelar di Dubai, Persatuan Emirat Arab, pada Rabu (27/10)

Empat komitmen bersama dalam JMD yakni antisipasi lansekap perubahan pekerjaan menghadapi perubahan dunia kerja, khususnya bagi pekerja migran perempuan. Kedua, ketrampilan pekerja migran dan sharing data pekerja migran di antara negara anggota (sending and receiving countries). Ketiga, pemanfaatan teknologi menuju pekerja migran yang adil, tertib, dan aman. Keempat, kontribusi ADD dalam Global Consultations on Migration.

“Selain itu, dalam tagenda juga digelar Awards Ceremony dan serah terima jabatan Chair kepada Pakistan sebagai Chair ADD selanjutnya,” kata Menaker Ida Fauziyah didampingi Kepala Biro Kerja Sama Kemnaker, Arif Hidayat.

LIMA REKOMENDASI

Ida Fauziyah menambahkan, dalam ADD juga telah menelurkan lima rekomendasi. Pertama, memberikan dan meningkatkan akses keadilan bagi pekerja migran. Kedua, memfasilitasi dan meningkatkan mobilitas keterampilan antara negara-negara asal dan negara-negara tujuan dalam menanggapi perubahan lanskap pekerjaan. Ketiga, mengatasi tantangan COVID-19. Keempat, pengintegrasian gender ke dalam kebijakan promosi pekerjaan. Kelima, membina kerja sama internasional, intraregional dan antarregional

ADD merupakan forum berhimpunnya 12 negara pengirim dan 6 negara-negara penerima pekerja migran, dan 2 negara peninjau. Ke-20 negara anggota Forum Abu Dhabi Dialogue adalah Afganistan, Bangladesh, China, India, Indonesia, Nepal, Pakistan, Filipina, Sri Lanka, Thailand, dan Vietnam.

Sedangkan enam negara teluk destinasi yaitu Bahrain, Kuwait, Oman, Qatar, Arab Saudi, Malaysia, serta dua observers yakni Swedia dan Swiss. Pemerintah Indonesia cq. Kemnaker merupakan salah satu pemrakarsa terbentuknya forum Colombo Process.

Konten Tiktok

Ida Fauziyah menegaskan, pertemuan ADD merupakan momentum tepat bagi Pemerintah RI untuk mempromosikan strategi Indonesia dalam melindungi dan memberdayakan para pekerja migran.
Forum Menteri Negara Anggota ADD yang merupakan pertemuan reguler 2 tahun sekali. Pada tahun ini digelar oleh Persatuan Arab Emirat (United Arab Emirates) sebagai Keketuaan yang dilaksanakan secara hybrid. Dua tahun lalu dilaksanakan forum konsultasi ADD ke-V yang diketuai oleh Srilangka, dan kekuatan periode 2 tahun ke depan, akan dipejang oleh Pakistan pada ADD ke-VII.

Dari dalam Negeri Saiful Ketua Umum Aspataki mengucapkan selamat dan sukses serta apresiasi kepada Menaker RI yang telah memaparkan pelindungan bagi Pekerja Migran Indonesia dalam forum di atas, kata Saiful

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel