MOMENTUM PENGHENTIAN PENEMPATAN, HARUS DIGUNAKAN UNTUK PERBAIKAN

Dengan diterbitkanya Kepmenaker RI No 151/2020 otomatis kegiatan Perekrutan/Penyiapan serta Penempatan berhenti total kecuali yang telah Visa, sudah PAP dan ada tiket tranportasi dan Negara Penempatan menerima, karena tidak ada yang tau kapan Kepmenaker No 151/2020 akan dicabut dan penenpatan akan dibuka kembali.


JAKARTA ( AC ) - Karena swasta tidak boleh lagi melakukan kegiatan apapun terkait dengan Penempatan, maka waktu ini sebaiknya dipergunakan oleh Pemerintah, para Atnaker/Kepada bidang Ketenagakerjaan di semua perwakilan khsususnya di KDEI Taipe agar dilakukan loby dengan para user/pabrik pabrik di Taiwan, misalnya, agar kelak di saat penempatan dibuka benar benar Job bagi PMI adalah bebas biaya beli job, kata Saiful
Menurut Saiful, ada pihak pihak yang menginginkan ditiadakanya peran agency. Kabid ketenagakerjaan KDEI bersama BP2MI melakukan loby khusus agar benar benar apa yang diinginkan oleh Pemerintah agar tidak ada biaya penempatan dan tidak ada biaya beli job dapat dijakankan dengan baik, ujar Saiful.
Aspataki mendukung penuh agar Pemerintah mentuntaskan penempatan berbasis pasal 30 UU No 18/2017 dan di masa Covid-19 ini melanda kita semua, manfaatkan waktu ini untuk memperbaiki dunia Penempatan, klo pemerintah mampu menembus penempatan berbasis zero cost, seperti Formal di Taiwan agar tidak ada lagi biaya promosi (beli job) yang selama ini selalu P3MI yang disalahkan maka momen ini Pemerintah seharusnya selesaikan loby agar keinginan meniadakan beban kepada para PMI dapat diselesaikan dengan baik. Apresiasi apabila bisa dilaksanakan penempatan tanpa agency, Kata Saiful

"Kita ingin belajar bagaimana Pemerintah bisa mengelola penempatan yang berbasis tidak ada biaya penempatan di Taiwan, agar bisa sejalan dengan UU 18/2017,  model yang sudah berlalu yaitu penempatan "berbayar" biarlah berlalu, kita kubur bersama, yang akan datang mari kita perbaiki bersama. Kami yakin apabila Pemerintah dapat meloby para User atau pabrik pabrik yang yang ada di Taiwan, berbekal nama dan alamat pabrik semua ada di KDEI, pasti KDEI mampu melakukan itu dan swasta akan ikut sesuai dengan apa yang dihasilkan atas Loby Pemerintah tsb, semoga berhasil, Aamiin, harap Saiful

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel