"DUWI" ADALAH PMI YANG SEKALIGUS IBU KEDUA YANG DIRINDUKAN DI TAIWAN. ASPATAKI SIAP BANTU "REUNI" (PERTEMUKAN) SETELAH KETEMU DUWI

Kisah nyata Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Taiwan lebih 15 tahun yang lalu, biasa dipanggil mbak DUWI, dimanapun berada, dirindukan anak asuhnya yang telah beranjak dewasa. Suatu kisah nyata yang tepat untuk direnungi bersama dalam rangka memperingati hari Ibu di Taiwan (10/5), karena diyakini banyak ada DUWI yang lain dan banyak anak asuh yang merindukan PMI Pengasuhnya, beginilah kisah yang sebenarnya.


TAIPE (AC) - Hari Minggu (10/5) adalah Hari Ibu Taiwan. Seorang siswi SMA Taipei First Girls High School sedang mencari “Ibu Indonesia”-nya (PMI) yang merawat dia di masa kecil. Teman-teman, apakah Anda mengenal ibu yang bernama “Duwi” ini? Tolong bantu dia menemukan Ibu Indonesia yang dirindukannya.
"Teman yang Hilang - Boneka Beruang"

Ini tentang ulang tahunku yang pertama. Pada waktu itu, orang tua saya terlalu sibuk sehingga mereka memutuskan untuk menyewa pengasuh dari Asia Tenggara untuk merawat ketiga anaknya.

Sejak itu, setiap saya membuka mata, orang pertama yang saya lihat adalah Duwi. Dia selalu menggendongku ke sebuah kursi, membiarkanku membuat susuku sendiri sebelum dia menambahkan air mendidih, mengepang rambutku, membawaku ke taman, diam-diam membelikanku marshmallow yang orang tuaku larang makan terlalu banyak, bahkan mengajariku lagu dan bahasanya ... bagiku, dia sudah seperti ibu keduaku. Selama dia di sisiku, aku selalu merasa nyaman, bahkan lebih dari nyaman.

Suatu hari dia kembali dari liburan dan membelikan saya boneka beruang sebagai hadiah ulang tahunku yang ke empat. Saya sangat senang hingga saya memeluk bonekanya sambil melompat-lompat, berteriak di rumah dan berterima kasih padanya.

Seminggu kemudian, saya bangun dan melihat orang tua saya di rumah, tetapi Duwi tidak ada. Saya berjalan mengelilingi rumah tetapi tidak dapat menemukannya. Saya duga dia keluar untuk membeli beberapa barang dan pulang terlambat. Tetapi orang tua saya kemudian memberitahu saya kontrak kerja Duwi sudah selesai, jadi dia harus kembali ke Indonesia. Takut membuatku sedih, Duwi meminta orangtuaku untuk tidak memberitahu tentang kepergiannya dan kembali dengan diam-diam.


Setelah mendengar berita itu, saya bergegas ke kamar saya, memeluk boneka beruang dan meratap, bagaimana mungkin dia meninggalkan saya tanpa sepatah kata pun? Sudah empat tahun, saya benar-benar bergantung padanya, dia adalah sahabat saya, orang yang paling mengenal saya, dan bahkan seperti ibu kedua saya. Bagaimana dia bisa pergi begitu saja ... Saya menangis sangat kencang sehingga akhirnya tertidur di pelukan orang tua saya. Ketika saya bangun, saya menemukan sehelai kain di boneka beruang saya, di sampingnya ada catatan yang ditulis dalam bahasa Cina, "Aku mencintaimu."

Boneka beruang itu telah bersama saya selama lima belas tahun. Beranjak dewasa, saya tidak punya petunjuk untuk berkomunikasi dengan Duwi selama ini. Terkadang hal-hal tentang dia dan memori kita muncul dalam mimpiku. Kami sering bertemu di mimpi, tetapi keesokan paginya ketika aku bangun, menyadari bahwa kami tidak bisa bertemu secara langsung selalu membuatku melankolik.
Saya hanya ingin tahu, apakah dia juga memikirkan saya? Semoga dimanapun dia berada, dia sebahagia seperti saat kita bersama.

Oh - saya tidak berani berharap banyak, tapi mungkin suatu saat nanti, jika ada keajaiban, saya ingin mengungkapkan betapa aku mencintainya dengan kata-kata yang diajarkan kepadaku: "Aku cinta kamu."

Ini adalah artikel yang saya tulis di awal tahun ini. Setelah saya menulisnya, saya sering menangis dan sangat ingin mendengar kabar dari Duwi, tetapi saya tidak tahu apa-apa selain namanya dan boneka beruang itu. Mencoba mengingat kembali wajahnya, saya dan keluargaku menggeledah seisi rumahku saat Tahun Baru dan akhirnya menemukan satu-satunya foto kita. Saya tahu betapa sulitnya ini. Setelah lima belas tahun, mencari seseorang di antara 7,8 miliar orang, rasanya seperti mencari jarum di tumpukan jerami. Tetapi saya ingin mencoba untuk mencari tahu tentang kabar tentang dia dimanapun berada, dan apabila memungkinkan, semoga kita bertemu kembali.
Aspataki siap mempertemukan dua insan yang telah saling mengasihi ini ( reuni), semoga Tuhan menumjukan jalan buat reuni Indah, bagi yang tahu keberadaan mbak Duwi tolong hubungi : 0811353004
https://opinion.cw.com.tw/blog/profile/52/article/9371

2019新冠肺炎肆虐,全球至今已有近300萬人確診,帶走20萬人的生命,人人天天都在經歷生離死別,可能有好多來不及正在發生。

新聞說,印尼政府預計5月疫情將會迎來最高峰,目前累積的感染案例已經有9,000多人,國家面臨病床數、醫療資源缺乏的窘境,雅加達採取半封鎖狀態,人們卻不得不為了生計移動奔波。

而我有一個很想很想找到的人,可能就正在印尼。我還有話想要對她說,希望一切都還來得及,也願世界一切平安。

來自印尼的第二位母親
小時候,因為雙親工作忙碌,在我未滿周歲時,他們決定從南洋請來一位保姆照顧我,也幫忙分擔家務、打理生活。

嬰孩時的記憶,大抵沒有了。但從自己會走路開始,記憶中每天早晨睡醒睜開眼,我看見的第一個人就是Duwi,她會每天在我賴床時和我玩撓癢癢,再把與棉被成為共同體的我拖去刷牙。

我記得她總會把我抱上椅子,讓我自己裝奶粉、再幫我加熱水,媽媽若提早出門的平日,就幫我綁辮子。一個人盯天花板盯到無聊時,陪我跳繩玩過家家、帶我去上學、牽著我去公園玩、偶爾偷偷買一點我最喜歡但爸媽總不許我吃太多的果醬棉花糖給我,讓我坐在她雙腿間,一起擠在廚房的地板上,一字一句地教我她家鄉的語言和歌曲。

之於我,她就像第二位母親,只要是有她在的地方,我就會很安心,很安心。

日復一日,與Duwi在一起的時光,我從牙牙學語的嬰孩變成了幼稚園小班的頑皮蛋,一切是那麼理所當然,那時我想,她會永遠在身旁陪我長大。

沒有道別的離別
每次休假,Duwi總會帶點什麼印尼點心回家給我。我最喜歡她休假日回來,就能嚐到一些南洋風味。但這次,她帶回來的不是小點心,而是一隻泰迪熊。她說,這是給我4歲的生日禮物,還附上一件她自己的紅色T恤,套在熊身上,告訴我若是想她,就可以抱著這隻泰迪熊。

當時年幼的我好像還來不及察覺到她背後的心意,只沈浸在收到禮物的喜悅當中,抓著熊在家裡活蹦亂跳,抱著謝謝她。


Duwi送我的泰迪熊。

約是一週後的某個早晨,我睜眼起床,發現爸媽都在家,Duwi卻不見蹤影。我覺得奇怪,跑遍家中各個角落,喊著她的名字,卻遍尋不著。我想著她可能是出門買菜晚回家了吧!爸媽卻把我叫過去,抱著我對我說:Duwi的工作合約期限到了,必須回家,為了不讓我太難過,她出門前要求爸媽不要告訴我,讓她就這樣默默回國,否則她會太捨不得離開。

「…….Duwi走了?」

我聽見後,從點滴淚水慢慢變成嚎啕大哭,幾乎喘不過氣,衝進房中抱著那隻泰迪熊,喊著她的名字哭得撕心裂肺。電話呢?我還來得及跟她說話嗎?她怎能丟下我不發一語地離開?我還見得到她嗎?以後我該和誰玩呢?要和誰一起入眠?和誰一起去上學去公園玩?4年了,我如此依賴她,是我最好的夥伴、朋友,更像是我的第二位母親,怎能說走就走……

我哭得累了,在父母的懷中睡去。醒來後才發現穿著紅衣的泰迪熊身上還放著一張紙條,用彆腳的中文寫著:「我愛你。」

你是否也在哪裡惦記著我?
那之後,我不記得自己過了多久,才終於能在Duwi不在的早晨裡不哭,有陣子光是看著奶粉罐和水瓶,或是廚房地板放著的那兩張木凳,我都能哭上半天。

長大之後,我以為自己會隨著年紀的成長與次數增加,就不那麼害怕離別一些。但我依然會很擔心被留下來,離別也成為了一道我最需要勇氣跨過的坎。

如今泰迪熊伴了我15年,我也成了2個月後將要畢業的高三生。長大的過程中,我輾轉失去了Duwi的聯絡方式,然而對她的思念還是偶爾會透過夢境出現。我�

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel