OPTIMIS, CORONA MEREDA, RIBUAN PMI SIAP BANTU PULIHKAN EKONOMI PEMERINTAH JOKOWI

"Setelah Thailand, Korsel, Taiwan dan Selandia baru terbukti dapat menyelesaikan Covid-19, HONGKONG mulai Senin depan membuka pelayanan publik, disusul beberapa negara telah mulai membuka diri atas upaya pencegahan penyebaran Covid-19, ada yang mulai buka jam malam, ada yang mulai buka sekolahan dan ada juga industri"
JAKARTA ( AC ) - Beberapa Negara seperti Perancis, kematian akibat Virus Corona (COVID-19) mulai menunjukan tren penurunan. Per Selasa 28 April kemarin, tercatat ada 367 kematian. Angka itu menurun ketimbang Rabu pekan lalu yang mencapai 544 pasien.
Vietnam dan Taiwan karena tidak ada lagi penambahan positif corona maka penempatan Pekerja dari Thailand ke Taiwan ramai diberitakan dibuka kembali.
Pemerintah Indonesia melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 mencatat penambahan jumlah pasien sembuh hingga Selasa pukul 12.00 WIB menjadi 1.254 orang setelah ada penambahan sebanyak 103 orang dari 9.511 kasus

Sementara di DKI yang telah melaksanakan PSBP terbukti angka yang positif juga menurun.

"Ketika nanti pasien dalam pengawasan (PDP) terus menurun, tingkat kematian (di Jakarta per harinya) juga turun, kita akan menuju kembali ke normal. Kita berharap hal ini segera terjadi," kata Anies.

Jateng, kabar kesembuhan 26 tenaga medis itu disampaikan langsung oleh akun media sosial RSUP Kariadi Semarang. Di akun itu diterangkan, bahwa 26 tenaga medis telah dinyatakan negatif dan boleh pulang, pertanda Jateng ada kemajuan yang sembuh.
Kasus positif terinfeksi virus Corona (Covid-19) di Daerah Istimeea Yogyakarta yang sudah dinyatakan sembuh mencapai 39 kasus.

Selanjutnya Jumlah orang yang dinyatakan sembuh dari virus Corona (Covid-19) di Jawa Barat terus bertambah juga, Selasa (28/4/2020). Data di pikobar.jabarprov.go.id tercatat, sebanyak 103 orang terkonfirmasi pulih dari Covid-19.

"Jumlah pasien sembuh dari Corona COVID-19 juga bertambah di Jawa Timur (Jatim). Terbaru ada tambahan delapan pasien sehingga total menjadi 152 orang atau setara 17,78 persen", kata Khofifah Gubernur Jatim

Angka kesembuhan pasien terinfeksi virus Corona COVID-19 di Sumatera Utara mencapai 36 persen. Hingga saat ini pasien sembuh dari COVID-19 berjumlah 40 orang, dan pasien positif 111 orang.
Tentu menjadi pertanyaan kita bersama setelah Corona menghilang dari bumi pertiwi, usaha apa yang paling cepat untuk mengurangi pengangguran dan sekaligus meningkatkan perekonomian Desa sekaligus mengembalikan devisa Negara?
Saiful Ketum DPP Aspataki meyakini dibukanya kembali Penempatan PMI akan segera menggairahkan ekonomi Rakyat, minimal ada 32000 dan 22000 diantaranya tercatat sebagai PMI yang dilaporkan oleh Aspataki ke Kemnaker berproses pada P3MI anggota Aspataki, kata Saiful
Aspataki yakin apabila Kepmen 151/2020 dicabut maka pemulihan sektor ekonomi Rakyat dan sekaligus pengurangan Pengangguran akan semakin cepat memperbaiki ekonomi Indonesia karena sektor lain masih akan banyak kendala, ujar nya.
PMI Ilegal di Malaysia

Rumitnya penanganan PMI bermasalah khususnya yang terdampak corona adalah PMI di Malaysia, jutaan WNI berangkat ilegal atau unprosedural terbukti menyulitkan pemerintah RI, pihak Malaysia hanya saat butuh saja berprilaku baik, ketika ada wabah corona, atau ketika proyek proyek mereka selesai PMI kita diusir seperti penjahat, sayangnya Presiden tidak dapat menyelesaikan persoalan PMI ilegal ke Malaysia, kenapa yang proses resmi melalui P3MI bisa terselesaikan dari dampak covid-19 dan yang ilegal menjadi korban padahal sama sama bekerja di Malaysia, ujar Saiful.

DPP Aspataki berharap kepada Pemerintah cq BP2MI dapat mengurangi PMI unprosedural khususnya ke Malaysia, apalagi statemen Malaysia 75% penambahan Positif corona import dari Indonesia, penghinaan luar biasa, Kata Saiful.

PMI SINGAPURA 85% UNPROSEDURAL
Untuk WNI yang bekerja ke Singapura secara unprosedural tergolong cukup besar diperkirakan yang unprosedural lebih 85% namun relatif tidak merepotkan Pemerintah Indonesia karena mereka rata rata bekerja di rumah tangga beda dengan yang di Malaysia mereka yang ilegal bekerja di perkebuban, konstruksi dan perladangan, Kata Ketum Aspataki

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel